5 Easy Facts About DEWAPETIR33 DAFTAR Described
5 Easy Facts About DEWAPETIR33 DAFTAR Described
Blog Article
Pada waktu Kerajaan Baru terbentuk dia dianggap dewa yang paling kuat di Mesir dan pemujaannya hampir menjadi monoteisme dewa-dewi lain bahkan dianggap hanya sebagai aspek dari Amun pada masa ini. Kependetaannya adalah yang paling berpengaruh di Mesir dan posisi Istri Dewa Amun, diberikan kepada wanita-wanita kerajaan, hampir sama kedudukannya dengan firaun.
Mereka juga dianggap sebagai pelindung di banyak kuil dan tempat pemujaan. Beberapa penggambarannya yang paling terkenal adalah pada patung penjaga pintu gerbang di Kuil Sensoji Asakusa, Tokyo[7] serta di bangunan Sanjusangen-do, sebuah kuil Buddha di Kyoto dan dianggap sebagai karya seni Jepang yang paling diminati.[2]
Kemunculan Sirius menandakan meluapnya Sungai Nil, janji akan kesuburan dan melambangkan siklus keberadaan sehingga dihubungkan dengan Osiris, dewa kematian dan kebangkitan, dan Isis, dewi yang membangkitkannya. Bintang-bintang ini kemudian disebut ‘Pengikut Osiris’ yang berlayar mengarungi langit malam sesuai dengan pola ilahi. San dan Sothis di surga merefleksikan pasangan Osiris dan Isis, serta dewa Sopdu (putra Sothis), wujud astral Horus. Oleh sebab itu langit malam menceritakan kisah-kisah yang paling bermakna dalam kebudayaan Mesir dan meyakinkan bangsa Mesir akan ketidakterbatasan keberadaan dewa-dewi saat mereka melihat bintang-bintang.
Nephthys adalah tokoh yang penting dalam mitos Osiris; ketika dia mengubah dirinya menjadi Isis untuk merayu Osiris, ketika dia membocorkan lokasi mayat Osiris pada Set dan ketika dia membantu saudarinya membangkitkan kembali sang raja yang sudah mati. Nephthys dikenal sebagai ‘Teman Orang Mati’ karena perhatiannya pada jiwa-jiwa di dunia akhirat; selain itu, para pelayat profesional di pemakaman-pemakaman, yang mendorong untuk mengekspresikan kesedihan secara terbuka, dikenal sebagai ‘Layang-Layang Nephthys’. Dalam teks Ratapan Isis dan Nephthys, Nephthys memanggil jiwa Osiris dari kematian. Teks ini secara rutin dibacakan di Pageant-festival, pelayanan-pelayanan dan pemakaman di seluruh Mesir.
Sebiumeker – Dewa pelindung yang merupakan dewa utama di Meroe, Kush sebagai dewa reproduksi dan kesuburan. Sebiumeker diasosiasikan dengan Atum sebagai dewa pencipta dan kemungkinan adalah dewa tertinggi di panteon wilayah yang sekarang menjadi Sudan.
Citranya diperhalus oleh dewa-dewa lain yang menunjukkan sisi lembut dan cinta damainya sebagai dewa pemeras anggur dan lebih diperhalus lagi saat dia diasosiasikan dengan minyak wangi dan parfum.
Meskhenet digambarkan sebagai batu bata bersalin (batu di mana wanita berjongkok di atasnya untuk melahirkan) dengan kepala seorang wanita atau wanita yang duduk dengan batu bata bersalin di kepalanya. Perannya sebagai pemberi takdir pada akhirnya diambil alih oleh Ketujuh Hathor, namun Meskhenet tetap dihormati di rumah-rumah sepanjang sejarah Mesir.
Daftar dewa dan dewi Mesir kuno berikut ini berasal dari berbagai karya mengenai subjek yang tercantum di bawah dalam daftar pustaka. Setiap usaha sudah dilakukan membuat daftar yang komprehensif, akan tetapi dewa-dewi regional yang minor tidak dimasukkan jika peran mereka tidak pasti atau jika mereka bertransformasi menjadi dewa-dewi besar. Namun jika ada dewa yang berevolusi dari dewa kecil menjadi dewa besar, hal ini dicatat.
Dia digambarkan sebagai seorang wanita yang memegang tongkat Was dan ankh, serta sebatang tongkat yang dihias pita-pita, namun dia juga digambarkan dengan busur dan anak panah dan kapak yang melambangkan kekuatan militer Thebes.
Nephthys – Dewi pemakaman, salah satu dari lima dewa yang lahir dari Geb dan Nut setelah penciptaan dunia, istri Set, saudari kembar Isis dan ibu Anubis. Namanya berarti ‘Wanita Kuil Suci’ atau ‘Nyonya Rumah’ yang merujuk pada rumah yang indah atau kuil. Nephthys digambarkan sebagai seorang perempuan dengan sebuah rumah di kepalanya. Nephthys, secara luas – dan keliru – dianggap sebagai dewi kecil padahal Nephthys sudah disembah di seluruh Mesir sejak periode paling awal hingga dinasti terakhir yang memerintah Mesir. Nephthys dianggap sebagai dewi kegelapan yang berlawanan dengan Isis yang terang, bukan dalam arti yang negatif, melainkan mengacu pada keseimbangan.
Thoth – Dewa tulisan dan kebijaksanaan, kebenaran dan integritas. Thoth adalah salah satu dewa yang paling penting dalam panteon Mesir yang disembah sejak Periode Pradinasti (sekitar 6000-3150 SM) hingga Dinasti Ptolemaik (323-thirty SM), penguasa terakhir Mesir. Kemungkinannya dia awalnya adalah dewa bulan, putra dari Atum (Ra) namun teks-teks yang ada belakangan menggambarkan Thoth sebagai putra Horus. Dalam beberapa teks, Thoth digambarkan sebagai seekor kera babon tapi lebih sering sebagai laki-laki berkepala burung ibis yang menggenggam peralatan menulis. Dia dikreditkan sebagai penemu tulisan dan merupakan tukang catat para dewa. Dia dikenal sebagai ‘Penguasa Waktu’ dan ‘Penghitung Tahun’ karena dia menandai berlalunya waktu dan, lewat sihir yang kuat dari pengetahuan ilahinya tentang kata-kata, memberikan raja masa kekuasaan yang panjang sehingga raja bisa mempertahankan tatanan di bumi.
Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan kakak Zeus dan Hades. Dalam seni klasik, dia digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dengan badan kuat dan memegang trisula. Simbolnya adalah trisula, lumba-lumba dan kuda.
Wanita Sycamore – Salah satu nama untuk Hathor yang dipercaya tinggal di dalam pohon sycamore yang merupakan pohon suci dalam pemujaannya.
Orang-orang mati disambut oleh dewa-dewi lain ketika mereka tiba di dunia akhirat dan kemudian dibawa ke Aula Kebenaran untuk dihakimi oleh Kherty. Dalam perannya ini Kherty adalah sosok yang murah hati tapi dalam beberapa inskripsi dituliskan Kherty adalah musuh dari tatanan yang mengancam raja get more info yang mati di gerbang dunia akhirat. Sebaliknya, Kherty juga digambarkan sebagai pelindung raja.